cerita mbun

5 Cara Menyenangkan Hati Suami


Kalau kemarin aku bahas cara buat istri jadi senyum-senyum sendiri, kali ini kebalikannya cara membuat suami yang senyum-senyum sendiri.

Siapa sih yang gak mau berbakti sama suaminya? Udah pasti disayang suami dan dapat ridho Allah SWT pula. Tapi tentu tidak mudah ya, mengingat kalau suami asal narik baju dilemari bawaannya pengen ngomel terus, hehe.

Karena menikah juga adalah ibadah yang tersulit, maka tantangannya pun beragam. Tapi semoga tak mengurangi rasa cinta kita terhadap suami. Untuk itu, setiap hari adalah sebuah pembelajaran. 

Kalau istri senang, Insya Allah suami pun akan ikut senang. Begini cara yang biasa aku lakukan untuk menyenangkan hati suami dan menjadi rumah yang nyaman bagi suamiku.

1. Pahami karakter suami

Akan ada hal yang berbeda sebelum dan sesudah menikah. Meski perbedaan tidak signifikan, tapi cukup membuat kita bingung harus ngapain. Keadaan juga yang mempengaruhi hal tersebut. Yang tadinya jauh, sekarang malah jadi satu rumah.

Pahami karakter tersebut dengan melihat kesehariannya. Bagaimana ia menghadapi dan menyelesaikan permasalahan rumah tangga. Apakah ia termasuk orang yang langsung cerita atau tidak. Lembut atau tegas. Moody-an atau tidak.

Dengan mengetahui karakter suami tersebut, kita jadi tahu bagaimana harus mengatasinya. Kalau suamiku dia termasuk orang yang ketika ada masalah, dia akan menenangkan dirinya dulu baru cerita sama aku. Dengan kesepakatan sebelumnya diemnya jangan lama-lama karena gak baik juga untuk dirinya. 

Kadang dia hanya cerita intinya dulu baru nanti cerita kronologisnya. Kalau udah gitu aku gak akan banyak tanya dan siap menunggu. Kalau udah paham kan jadi enak ya. Kalau belum paham dan kamu banyak nanya, aduh kebayang kan malah jadi nambah stress suami.

2. Masak makanan favorit suami

Meski suamiku orangnya fleksibel banget. Dia bebasin aku untuk masak atau beli yang jadi. Tapi ya namanya aku kadang rajin masak kadang ada malesnya. Lebih sering malesnya sih, wkwkwk.

Rasa cinta yang besar sama suami membuat aku ingin masak makanan favorit dia terus kalau sedang weekend. Buat aku ini challenge banget. Karena makanan yang suami suka adalah makanan yang aku gak suka, yaitu jengkol.

Aku sih gak masalah sama baunya ya, cuman karena aku gak pernah masak jengkol dan gak suka jadinya tricky banget buat aku. Udah gitu aku jadi nambah menu masak untuk aku yang gak suka jengkol. Tapi lama kelamaan jadi terbiasa masak jengkol.

Seperti sayur asem dan sayur labu yang aku baru tahu dikeluarga suami ternyata itu bisa dimasak. Dulu aku paling anti banget sama sayur asem, kalau mama masak masak sayur asem aku gak pernah mau makan. Tapi karena suami suka banget aku jadi terbawa suami ikutan jadi suka. Ehh kok aku malah ceritain tentang aku sih? Iklan banget, wkwkwk.

3. Bercanda dengan suami

Haduuh romantis banget ya kalau bisa setiap hari bercanda apalagi ketika suami dalam masa-masa sulit karena pekerjaannya. Bisa bercanda dalam keadaan tersebut seperti kita itu pahlawan yang bisa buat suami tersenyum kembali.

Sering sih ngalamin ketika aku juga ingin cerita tapi kondisi suami yang butuh dihibur. Menghibur suami disaat yang tepat bisa membantu meringankan pikirannya. Kita juga jangan menuntut suami ketika suami lagi pusing. Nambah pusing jadinya.

Dipending dulu apa yang ingin kita ceritakan, baru deh ketika kondisi sudah normal kita bisa ceritakan keluhan kita. Istri juga perlu belajar bagaimana cara mencairkan suasana gar suami pulang ke rumah tidak stress. 

Apalagi suamiku termasuk orang yang humoris, yang suka bercandain istrinya. Akan sangat terasa ketika dia sedang ada masalah. Humoris jadi horor, hehe. 

4. Jangan banyak menuntut

Kehidupan pernikahan memang tidak selalu berjalan mulus. Apalagi kalau sambil liat rumput tetangga. Kok rumputnya lebih hijau ya daripada punya kita? Jadinya pengen punya rumput yang seperti itu. 

Padahal memiliki tanaman yang bagus adalah hasil merawat bersama. Sama-sama melakukan tugasnya. Ada yang menyiram dan ada yang memberi pupuk. Bisa saling bergantian. Tidak bisa dilakukan oleh masing-masing saja. Begitulah kira-kira analoginya.

Jangan ekspektasi berlebih terhadap rumah tangga. Pengen banyak padahal udah punya banyak. Apa yang kita punya, bisa jadi apa yang orang lain inginkan. Kalau kaya gini, imbasnya melihat pasangan jadi punya banyak kekurangan.

Boleh saja kita beritahu apa yang harus diperbaiki agar bisa dibenahi untuk kedepannya. Tapi kalau sudah menuntut berlebih sama kemampuan suami yang terbatas, jangan sampai ya, itu bisa memicu konflik.

Kita harus tahu bahwa setiap pasangan punya kekurangan dan kelebihannya. Yang kita inginkan dalam rumah tangga baiknya kita bicarakan baik-baik dengan pasangan tanpa mengintimidasi siapapun.

5. Nurut dengan suami

Nah ini point pentingnya. Suami adalah kepala keluarga dan yang akan mempertanggungjawabkan semuanya di akhirat nanti. Berat banget ya tugasnya.

Untuk sampai ke tujuan, tentunya kita akan mengikuti supir yang membawa kita pergi bukan? Kalau kita ingin cepat sampai dengan minta berhenti di jalan atau lompat keluar dari mobil, salah satu pasti akan ada yang terluka.

Nurut disini juga bukan berarti istri gak boleh berpendapat ya. Untuk sebuah kasus kita boleh berpendapat, tapi tetap yang memutuskan adalah suami. Tentu suami juga akan melihat baik buruknya untuk kita dan keluarga. 

Percaya deh, keputusan suami itu yang terbaik. Karena memang laki-laki diciptakan dengan kerasionalannya beda dengan istri yang lebih mengedepankan emosinya.


Kesimpulan

Rumah tangga yang sakinah adalah rumah tangga yang berjalan bersama. Saling mengisi dan menyempurnakan kekurangan masing-masing.

Mengisi energi pasangan yang sedang dalam masa sulit. Mensyukuri setiap waktu bersama pasangan akan menambah rasa sayang kepada pasangan.

Ketika pasangan merasa dimengerti, maka ketika ada konflik kita sudah tahu cara menghadapi pasangan. Semoga kita para istri selalu menjadi alasan yang pertama untuk membuat suami tersenyum.

Gimana Ayah Aqlan, apakah aku sudah bisa meluluhkan hatimu? 😀

#Days3

#14daysblogspediachallenge

#CaraMeluluhkanHatiPria

Related Posts

Posting Komentar