cerita mbun

Titik Terendah

Posting Komentar

Dalam hidup, kita tidak pernah terlepas dari masalah. Demikian dengan bahagia. Perasaan itu sifatnya fluktuatif, kadang kita pernah merasa bahagia, sedih, dilema, bingung. Namun itu semua sifatnya sementara. Maka jangan pernah merasa “paling”. Jangan pernah merasa paling sedih dan bahagia. Kamu gak sendiri, ada banyak orang yang merasakan kesedihan dan ada pula yang  merasakan kebahagiaan. Tenang saja, tak usah khawatir ketika kamu merasa sedih, karena setelah sedih kamu akan merasa bahagia. Ketika kamu merasa bahagia, jangan lupa untuk selalu bersyukur karena dengan bersyukur hati menjadi damai dan tenang. Seperti ada perasaan tidak takut untuk melakukan apapun. Ketika sedih akan datang kamu sudah siap untuk menyambutnya.
      Menangis saja jika kamu ingin. Tak ada yang melarangmu atau menertawakanmu jika kamu sedang menangis. Jika ada, mereka hanya menertawakan kebodohannya sendiri. Menangis saja, lepaskan semua beban yang ada dipundakmu. Menangis memang tidak menyelesaikan masalahmu, tapi menangis setidaknya membuatmu menjadi orang yang lebih waras. Menangis seperti mengeluarkan semua unek-unek yang tidak bisa kamu ceritakan kepada orang lain. Menangislah sampai kamu puas hingga kamu tertidur. Menangislah karena setelahnya akan ada energi positif yang membuatmu lebih baik, menjadi orang yang baru, yang menerima masalahmu dan yang bisa mengambil keputusan dan tindakan.
      Terkadang kita hanya fokus untuk kesehatan jasmani, tanpa kita sadari kesehatan rohani jauh lebih penting. Kita lupa kalau hati juga butuh kedamaian. Dengan hati yang sehat kita dapat melakukan hal-hal yang positif. Berhenti menyalahkan diri kamu sendiri. Berhenti memikirkan yang lain. Berhenti mendengarkan omongan yang tidak penting, yang dapat mengganggu fokusmu. Cintai dirimu sendiri. Karena hati yang sehat butuh istirahat. Kamu sudah melakukan banyak hal. Tenang saja, tak usah khawatir.
      Setiap orang pasti pernah berada di fase titik terendah. Fase dimana semua hal terasa percuma, semua terasa sia-sia dan tak ada gunanya. Dimana mereka merasa tak dihargai, tak dianggap bahkan diacuhkan. Kamu pasti sering mendengar kalimat kalau Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan umatnya. Percayalah, kalau itu semua benar. Kalimat itu yang bisa menguatkanmu. Buktinya, sampai hari ini kamu baik-baik saja bukan? Percayalah, sampai suatu saat kamu menertawakan masalahmu.
      Jika kita melihat ke masa lalu, masalah yang kita lewati terasa ringan dan kita dengan bangga bisa melaluinya. Jadi untuk apa kamu mengkhawatirkan semua masalahmu sekarang? Anggap saja masalah yang datang akan pergi juga. Kamu hanya butuh waktu untuk membuatnya tak menetap berlama-lama. Yakini, semua akan kembali normal dan lebih bahagia. Jika ingin khawatir, khawatirkanlah dirimu sendiri, dirimu yang selalu menopang semua bentuk perasaan. Dia yang selalu ada untukmu. Sudahkah kamu menertawakan masalahmu yang tak penting itu?

Related Posts

Posting Komentar